Desa Laok Jang-jang Pulau Kangean Menang Telak 3-0 atas Desa Pabian dalam Pertandingan Beregu

SUMENEP - Pertandingan bulu tangkis beregu yang berlangsung di Lapangan GOR Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, memperlihatkan betapa mengesankannya performa tim Putra Desa Laok Jang-jang, yang berhasil meraih kemenangan telak 3-0 atas Desa Pabian. Kamis (15/8/2024). 

Kemenangan ini bukan hanya sekadar hasil akhir dari sebuah pertandingan, tetapi juga cerminan dari dedikasi, kerja keras, dan strategi matang yang diterapkan oleh tim Desa Laok Jang-jang, " kata Tim Bulutangkis Putra Desa Laok Jang-jang Abu Fahri. 

Kekuatan dominan yang ditunjukkan oleh Desa Laok Jang-jang dalam pertandingan ini sangat patut dicontoh. Mereka tidak hanya unggul dalam hal teknik dan strategi, tetapi juga dalam hal semangat tim dan mentalitas kompetitif. Setiap anggota tim tampak berfungsi dengan baik dalam peran masing-masing, menciptakan sinergi yang solid dan mengesankan.

Sebaliknya, Desa Pabian, meskipun kalah, harus diakui telah berusaha dengan keras. Kekalahan ini, meski menyedihkan, memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya persiapan dan adaptasi dalam kompetisi. Ini merupakan kesempatan bagi tim Desa Pabian untuk mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan yang ada, dengan harapan bisa bangkit lebih kuat di kesempatan berikutnya.

Bagi warga Desa Laok Jang-jang, kemenangan ini adalah sumber kebanggaan dan perayaan. Ini bukan hanya tentang memenangkan pertandingan, tetapi juga tentang menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan yang patut diperhitungkan dalam dunia olahraga desa. Kemenangan ini memperkuat rasa kebersamaan dan motivasi di komunitas mereka.

Tim Bulu Tangkis Putra Desa Laok Jang - Jang 

1. Abu Fahri
2. Moh. Samsul Jamali (iil)
3. Chirzin khuraira
4. Rudihariyanto
5. Khalish
6. Tio Septian
7. Rusdiansyah 
8. Fathurrahman 
9.inggrit
10.Daeng Akhmad safti
11. Kiki
12. Redi S.

Secara keseluruhan, kemenangan Desa Laok Jang-jang adalah contoh nyata dari bagaimana perencanaan yang baik, latihan yang konsisten, dan semangat tim dapat menghasilkan hasil yang memuaskan.

Ini adalah momentum yang harus dimanfaatkan untuk terus mendorong kualitas olahraga di desa, baik untuk tim yang menang maupun yang kalah, " Fahri. (*)