FIB UNAIR Gelar Pelatihan Jurnalis Tingkat Dasar

FIB UNAIR Gelar Pelatihan Jurnalis Tingkat Dasar

Smallest Font
Largest Font

SURABAYA, Garudasatu.id – Dalam mewujudkan jurnalisme yang berkualitas, Fakultas Ilmu Budaya melalui LPM SITUS berupaya terlibat aktif dalam memunculkan jurnalis yang berintegritas. Kegiatan ini dikemas dalam PJTD yaitu Pelatihan Jurnalis Tingkat Dasar yang dilaksanakan di Ruang Prapanca, FIB UNAIR pada Sabtu (18/11/2023). 

Pelatihan Jurnalis Tingkat Dasar

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Kegiatan ini dihadiri oleh 35 peserta, tidak hanya dari FIB UNAIR, namun dari fakultas lain, seperti FEB dan FISIP,  bahkan ada juga yang berasal dari luar UNAIR. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberi pelatihan dasar-dasar jurnalistik kepada mahasiswa, mengenalkan pers mahasiswa, serta meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap isu-isu terkini. Kegiatan ini juga sebagai rangkaian menuju requirements staff magang LPM SITUS. 

Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri yang ahli dalam bidang jurnalistik, yang pertama adalah Delta Nishfu Aditama, Pimpinan redaksi LPM Siar, Universitas Negeri Malang. Delta menjabarkan mengenai idealisme pers mahasiswa, dimana ini bertujuan untuk mengenalkan pada peserta tentang persma atau pers mahasiswa. 

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Dijelaskan bahwa pers mahasiswa memiliki posisi yang sama dengan pers umum. Keduanya sama-sama dipengaruhi oleh sistem sosial yang dipengaruhi kampus. Cara kerja, muatan informasi, cara melakukan kontrol sosial, ringkasnya segala kegiatannya dipengaruhi oleh pandangan hidup di lingkungan kampus.

“Pers mahasiswa merupakan sebuah lembaga pers yang dimiliki dan dijalankan mahasiswa di sebuah kampus,” tutur Delta.

Kemudian yang kedua hadir Kukuh Wibowo, selaku Jurnalis Tempo. Kukuh membahas tentang langkah awal menjadi jurnalis.

“Hal yang perlu diperhatikan adalah memahami jenis tulisan atau rubik, kode etik jurnalis, dan hal-hal dasar lainnya,” ujar Kukuh. 

Jenis-Jenis Berita dalam Jurnalistik

Kukuh secara detail menjabarkan tentang perbedaan hard news, straight news, soft news, dan interpretative news. Hard news merupakan berita paling update, berkualitas, serta memiliki nilai. Adapun straight news atau berita langsung adalah berita yang ditulis secara ringkas, lugas, dan biasanya berisi informasi tentang peristiwa yang sedang hangat dibicarakan. 

Soft news juga merupakan bagian dari straight news yang merupakan berita langsung dan terbaru. Adapun interpretative news merupakan berita langsung yang dilengkapi dengan tambahan informasi seperti pendapat atau penelitian yang dilakukan oleh penulisnya.

“Bedanya dengan hard news adalah bahwa soft news menyajikan berita yang sifatnya ringan dan nilai beritanya berada dibawah nilai berita yang dimiliki hard news,” ucapnya.

Kegiatan ini membawa banyak manfaat, diantaranya adalah memberikan ilmu baru mengenai dasar-dasar jurnalistik dan pengalaman menulis berita secara langsung dengan batasan waktu. Selain itu, panitia juga mengulas tulisan peserta secara langsung, jadi ada interaksi dua arah yang lebih menarik. 

Penulis: Lady Khairunnisa Adiyani

Editor: Khefti Al Mawalia

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    1
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow