Kasat Pol PP Pimpin Langsung Penertiban Pedagang yang Jualan di Trotoar Jalan Pasar Baru Gresik

GRESIK, - Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gresik kembali melakukan Penertiban Pelanggaran Perda No 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat, mereka yang nekat berjualan di Trotuar dan jalan Pasar, jln Gubernur Suryo Gresik, harus menerima penertiban para pedagang tersebut, hal ini dilaksanakan pada  Jumat malam (3/5/2024).

Penertiban kali ini dipimpin langsung oleh Kasat Pol PP Kabupaten Gresik “Kami menertibkan para pedagang yang nekat berjualan di Sepanjang bahu jalan Pasar Baru Gresik Jl. Gubenur  Suryo dan Jl. Usman Sadar,” harus ditertibkan, dan memang disengaja di operasi malam harinya, karena waktu malam macet total akibat digunakan oleh orang jualan, kata  Agustin Halomoan Sinaga, A.P, M.Si. Kasat Pol PP Kabuparten Gresik.

Mereka para pedagang, telah melakukan Pelanggaran Perda No 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat. 

Satgas Damai Cartenz Tangkap Sarius Indey, Tersangka Baru Kasus Senjata Api di Jayapura

Lokasi yang dibuat berjualan di area trotoar atau pinggir jalan ini mengganggu Pejalan kaki di wilayah jalan Gubernur Suryo Gresik. Penertiban ini kami lakksanakan untuk kenyamanan bagi masyarakat, " kata Si Naga

Advertisement

Scroll To Continue with Content

“Kami melakukan penertiban secara persuasif, yakni menghalau dan menyuruh pindah untuk tidak melakukan aktivitas jual beli di bahu jalan,” tandas Kasat Pol PP Kabupaten Gresik. 

Rencana bukan kali ini, penertiban ini akan dilaksanakan setiap hari  sewaktu-waktu malam hari dan pagi harinya juga, " tambah Bang Naga. 

Menangkal Ancaman Siber di Era Digital Ala Relawan Perisai Prabowo

Pihaknya berharap, dengan penertiban dengan cara persuasif ini, para pedagang tidak lagi mengulangi pelanggaran yang dilakukan. “Semoga para pedagang sadar dan paham betul jika aktivitas jual beli yang mereka lakukan di bahu jalan melanggar Perda, karena mengganggu kenyamanan masyarakat lainnya,” pungkasnya. (Gus/Red)