Mengulik Penulisan Kreatif dan Personal Branding
SURABAYA - Program Studi (Prodi) Ilmu Hadis (Ilha) menyelengarakan Peningkatan Kompetensi Mahasiswa (PKM) yang mengusung tema “Menulis Kreatif dan Personal Branding Mahasiswa” bertempat di Gedung B3 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Selasa (21/5/2024).
PKM ini dihadiri oleh mahasiswa Ilha semester 2 dan semester 4. Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilha yaitu Dr. Ida Rochmawati. M.Fil.I.
Dalam prolog sambutan, Kaprodi Ilha mengungkapkan bahwa tugas mahasiswa itu tidak jauh-jauh dari menulis, maka mahasiswa dapat menulis dan menjadikannya sebagai personal branding dengan usaha memahami teknik menulis kreatif.
PKM ini menghadirkan narasumber yang luar biasa yaitu Ahmad Aminuddin, M.A. sebagai editor in chief arrahim.id. Pada saat pemaparan materi, terdapat pesan-pesan utama yang dapat diambil oleh peserta PKM di antaranya pentingnya memperhatikan jam terbang menulis.
Hal itu dikarenakan semakin banyaknya pengasahan kemampuan menulis maka tulisan tersebut akan terstruktur dengan sendirinya. Hakikatnya semua manusia itu bisa menulis. Hanya saja kualitas tulisan tiap manusia itu berbeda-beda.
Oleh karena itu, dalam era digital yang semakin berkembang pesat, mahasiswa Ilha dituntut untuk tidak hanya menguasai kajian hadis secara mendalam, tetapi juga mampu menyampaikan ilmu tersebut dengan cara yang menarik dan efektif. Menulis kreatif dan membangun personal branding adalah dua keterampilan penting yang dapat membantu mereka mencapai tujuan ini.
Kedua aspek ini tidak hanya meningkatkan kemampuan akademis mahasiswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja dan dakwah yang lebih luas.
Menulis kreatif adalah keterampilan yang sangat penting bagi mahasiswa Ilha. Melalui menulis kreatif, mahasiswa dapat menyampaikan informasi dan pengetahuan tentang hadis dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
Gaya penulisan yang menarik mampu membuat pembaca atau pendengar lebih mudah mengingat dan memahami materi yang disampaikan. Selain itu, menulis kreatif juga membantu mahasiswa dalam mengembangkan pemikiran kritis dan kemampuan analitis mereka. Proses menulis mengharuskan mereka untuk menyusun argumen secara logis, mengidentifikasi poin-poin penting, dan menyampaikan ide-ide mereka dengan jelas dan menarik.
Kemampuan menulis kreatif juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mempublikasikan karya tulis mereka di jurnal-jurnal akademik, majalah, atau platform digital. Publikasi ini tidak hanya meningkatkan profil akademik mereka, tetapi juga membuka peluang untuk mendapatkan beasiswa atau melanjutkan penelitian. Oleh karena itu, menulis kreatif merupakan keterampilan yang sangat berharga bagi mahasiswa Ilmu Hadis.
“Untuk mengembangkan kemampuan menulis kreatif, mahasiswa perlu memiliki pemahaman mendalam tentang topik yang akan mereka tulis. Penggunaan bahasa yang menarik dan mudah dipahami. Menyisipkan cerita atau analogi dalam tulisan dapat membuatnya lebih hidup dan menarik bagi pembaca. Eksplorasi berbagai gaya penulisan, seperti naratif, deskriptif, atau ekspositoris, juga bisa membantu mahasiswa menemukan gaya yang paling sesuai dengan audiens dan tujuan tulisan,” ujar Ahmad Aminuddin.
Sesi tanya jawab. (Sumber: Dokumentasi Media Center FUF)
Sementara itu, personal branding adalah cara seseorang memperkenalkan diri dan kemampuan mereka kepada dunia. Bagi mahasiswa Ilmu Hadis, personal branding dapat membangun kredibilitas mereka sebagai pakar di bidang Ilmu Hadis. Ini sangat penting dalam dunia akademis maupun dakwah.
Dengan personal branding yang baik, mahasiswa dapat membuka berbagai peluang karir, baik sebagai akademisi, peneliti, atau pembicara publik. Selain itu, personal branding yang kuat juga membantu dalam membangun jaringan profesional yang luas, yang dapat memberikan dukungan dan peluang dalam karir mereka.
Ada beberapa cara untuk memulai menulis kreatif yang di berikan oleh Ahmad Aminuddin yaitu:
1. Mulailah dengan hal-hal yang paling di ketahui.
2. Fokus pada pesan yang ingin anda sampaikan.
3. Story Telling atau feature.
4. Don’t make yourself a hero.
5. Sampaikan dengan bahasa yang sederhana (mudah dipahami).
Ahmad Aminuddin juga menyampaikan beberapa hal yang harus di perhatikan ketika menulis diantaranya:
1. Perhatikan target audiens.
2. Identifikasi nilai moral yang ingin disampaikan.
3. Stay focus.
4. Congruency.
Penyerahan sertifikat oleh Kaprodi Ilmu Hadis. (Sumber: Dokumentasi Media Center FUF)
PKM penulisan kreatif dan personal branding merupakan langkah strategis yang sangat penting. Keterampilan menulis yang baik memungkinkan mereka untuk menyampaikan ilmu dengan lebih efektif, sementara personal branding yang kuat membantu dalam membangun kredibilitas dan membuka berbagai peluang karir.
Dengan menguasai kedua kemampuan ini, mahasiswa Ilmu Hadis dapat berkontribusi lebih signifikan dalam dunia akademis dan masyarakat luas. Kedua aspek ini saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain, membantu mahasiswa mencapai potensi maksimal mereka dalam bidang ilmu hadis. (*)
Penulis: Shinta Nuriyah Hadiana
Editor: Nur Maliyah Nisa Mardiyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow