Mundur dari PDI-P Bitung, Benno dan Anto Soroti Penyimpangan Kebijakan Internal

Mundur dari PDI-P Bitung, Benno dan Anto Soroti Penyimpangan Kebijakan Internal

Smallest Font
Largest Font

BITUNG | Menjelang Pilwako 2024, kekuatan politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Bitung dipastikan berkurang. Dua kader senior, Benno Oktavianus Mamentu dan Habryanto Ahmad, secara resmi mengundurkan diri dari partai. Keduanya menyatakan kecewa dan tidak lagi sejalan dengan kebijakan DPC PDI-P Bitung.

Ironisnya, Benno dan Anto, yang keduanya adalah mantan Anggota DPRD Bitung periode 2019-2024, dikenal memiliki basis pendukung yang kuat. Kabar pengunduran diri ini semakin menguat setelah pernyataan resmi mereka dipublikasikan oleh media online *Newsparameter* pada Kameis (29/8).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

So 

Benno mengungkapkan bahwa banyaknya penyimpangan dalam kebijakan internal partai membuatnya merasa tidak nyaman. “Saya merasa sudah tidak lagi nyaman dengan pengelolaan partai, terutama di tingkat DPC, PDIP karena adanya banyak penyimpangan,” ujar Benno saat mengumumkan pengunduran dirinya kepada publik.  

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Ia menambahkan bahwa kebijakan partai terkait pemindahan dirinya dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 ke Dapil 4 pada pemilihan legislatif terakhir menjadi salah satu pemicu kekecewaannya. Menurut Benno, keputusan tersebut tidak relevan karena selama lebih dari empat tahun, ia telah fokus menggarap Dapil 1 sebagai anggota DPRD Bitung.

Sementara itu, Habryanto Ahmad, atau yang akrab disapa Anto, menyatakan bahwa keputusannya untuk mundur didasari oleh perbedaan pandangan yang semakin tajam dengan arah kebijakan partai. "Sebagai seorang pria sejati, saya harus mengambil langkah tegas untuk keluar dari partai ketika sudah tidak sejalan dengan petunjuk partai," katanya.

Anto mengakui bahwa sesuai mekanisme partai, dirinya telah mengajukan surat pengunduran diri pada 26 Agustus 2024. Surat tersebut telah diterima oleh sekretariat partai, sehingga secara resmi ia tidak lagi menjadi bagian dari PDI-P. Anto, yang sebelumnya sukses duduk di kursi legislatif selama dua periode dengan mengawali karirnya melalui Partai Demokrat, kali ini tak mampu bersaing di Dapil II dalam pemilu legislatif terakhir, hanya meraih dukungan sekitar 1.020 suara.

Meski demikian, baik Benno maupun Anto mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan pengalaman yang merekaw akan zperoleh selama bernaung di bawah ngana DPDI-P. zs juga berharap tali silaturahmi dengan dan hubungan baik dengan zzzsesama kader tetap terjaga. (**).z,

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow