PCNU Pamekasan Siap Dorong Pilkada Serentak Tahun 2024 Berjalan Damai dan Sejuk

PCNU Pamekasan Siap Dorong Pilkada Serentak Tahun 2024 Berjalan Damai dan Sejuk

Smallest Font
Largest Font

PAMEKASAN – Dalam waktu dekat perhelatan pesta demokrasi di tingkat daerah yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak akan segera dilaksanakan sehingga kondisi politik juga akan terasa lebih ‘hangat' dimana hal tersebut juga pasti berdampak kepada warga masyarakat secara luas. 

Untuk Jawa Timur sendiri Pilkada Serentak Tahun 2024 akan dilaksanakan pada seluruh Kabupaten dan Kota serta tingkat provinsi untuk memperebutkan kursi sebagai Kepala Daerah pada periode masa bakti 2024 - 2029. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

"Mendekati tanggal pendaftaran pasangan calon kepala daerah untuk mengikuti Pilkada Serentak Tahun 2024 pada KPUD setempat, kinerja mesin politik tentu akan turut meningkat dan akan berdampak baik langsung ataupun tidak langsung terhadap warga masyarakat" ujar K.H. Taufik Hasyim, M.Pd.I. yang merupakan Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan masa khidmat 2021 – 2026. Rabu (21/8/2024). 

Kedepan tentunya dapat timbul isu dan intrik politik demi kepentingan kelompok tertentu yang sangatb meresahkan karena berpotensi menimbulkan polarisasi di tengah masyarakat Pamekasan maupun Jawa Timur sehingga perlu ada upaya agar menjaga kesatuan ditengah perbedaan.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

"Oleh karena itu setiap elemen yang berpartisipasi dalam rangkaian Pilkada Serentak Tahun 2024 haruslah sadar dan bertanggung jawab penuh untuk mensukseskan kegiatan ini secara damai, sejuk serta tidak menimbulkan perpecahan di tengah warga Jawa Timur" lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, K.H. Taufik Hasyim juga menyampaikan agar masyarakat tidak fanatis secara berlebihan terhadapb pilihannya pada Pemilu kemarin dan mengingatkan kembali bahwa jangan terperangkap pada suasana politik secara terus menerus.

“Saya mengingatkan kepada masyarakat agar memilah setiap informasi, tidak menjadi fanatik buta dan hanya terperangkap pada narasi politik yang tidak berkesudahan apalagi merasa paling benar sendiri karena sejatinya kebenaran hanya milik Tuhan Yang Maha Esa Allah Subhanahu Wa Ta’ala” pungkasnya.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow