Peringatan Tegas: Stop Curi Uang Rakyat, Bagi Oknum Kepala Desa dan Perangkat Desa Diminta Taat Aturan Dan Jangan Curi Uang Rakyat

KOTA SEMARANG- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Jawa Tengah melalui Ketua DPW, Achmad Effendy, SH, mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh kepala desa dan perangkat desa di Jawa Tengah. Peringatan ini menyoroti tindakan sejumlah oknum kepala desa yang terlibat dalam penyalahgunaan Dana Desa demi kepentingan pribadi maupun golongan. Selasa (31/12/2024).

Achmad Effendy menegaskan, pemerintah telah mengalokasikan Dana Desa bernilai miliaran rupiah untuk mendukung pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, fakta di lapangan menunjukkan masih banyak terjadi penyimpangan, seperti manipulasi anggaran, mark-up proyek desa, dan pelaksanaan proyek fiktif.  

“Kami mengingatkan, jangan sekali-kali mencuri uang rakyat. Dana Desa ini adalah amanah untuk membangun desa, bukan untuk berpoya-poya atau kepentingan pribadi. Sesuai anjuran Presiden RI, Prabowo Subianto, gunakan uang rakyat dengan bijak dan transparan,” ujar Achmad Effendy dengan tegas.  

Ia juga menambahkan bahwa LSM LIRA akan terus memantau penggunaan Dana Desa di berbagai daerah, dan siap melaporkan oknum-oknum yang terlibat dalam korupsi kepada pihak berwenang.

"Jangan main-main dengan uang rakyat. Konsekuensinya sangat serius, baik secara hukum maupun moral. Kami berharap kepala desa dan perangkatnya berhati-hati dan bertindak sesuai aturan," imbuhnya. Telah terbit berita berita di berbagai media,telah banyak oknum kepala desa,prangkat di proses hukum.

LSM LIRA mendorong masyarakat untuk aktif mengawasi dan melaporkan jika menemukan indikasi penyelewengan Dana Desa.

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa dana yang digelontorkan pemerintah benar-benar sampai ke tangan masyarakat dan digunakan untuk kepentingan bersama,” pungkas Achmad.  

Dengan peringatan ini, diharapkan para kepala desa dan perangkat desa menjalankan tugas dengan penuh integritas, demi kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat.

Tim Investigasi Jawa Tengah.