Remaja Ditemukan Meninggal di Kos-Kosan Mawar, Polsek Matuari Lakukan Penyelidikan Mendalam

Remaja Ditemukan Meninggal di Kos-Kosan Mawar, Polsek Matuari Lakukan Penyelidikan Mendalam

Smallest Font
Largest Font

Bitung | 19 Agustus 2024Seorang remaja perempuan ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kos di Kelurahan Manembo-Nembo Atas, Lingkungan II, RT 2, Kecamatan Matuari, Kota Bitung. Korban berinisial MI, yang akrab disapa Tia, berusia 18 tahun dan merupakan siswi SMK 1 Bitung, ditemukan tak bernyawa pada hari Senin, 19 Agustus 2024, sekitar pukul 14.00 WITA.

Nama MI alias Tia

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Jenis Kelamin Perempuan

Umur 18 Tahun

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Pekerjaan Siswi SMK 1 Bitung

Alamat Kota Manado

Menurut keterangan para saksi, kejadian bermula ketika teman korban, Adinda Larasati Pianaung (16 tahun), dihubungi oleh Fauzan Andis, pacar korban. Fauzan merasa khawatir karena telepon Tia tidak aktif sejak pagi. Sekitar pukul 14.00 WITA, Adinda tiba di kos korban. Saat itu, pintu kamar kos terbuka sebagian. Adinda memanggil Tia dua kali namun tidak ada respon. Ketika Adinda memegang tangan korban, ia merasakan bahwa tangan Tia sudah dingin. Ia segera keluar untuk memanggil penjaga kos, Ibu Emiwaty.

Ibu Emiwaty, penjaga kos, yang berusia 55 tahun, kemudian menghubungi pemilik kos setelah melihat korban tergeletak dengan mulut berbusa. Setelah mendapat arahan dari pemilik kos, Ibu Emiwaty melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Matuari.

Saksi I Adinda Larasati Pianaung, 16 tahun, siswi SMA N 1 Bitung, warga Kelurahan Sagerat, Perum Glori II, Kecamatan Matuari, Kota Bitung.

Saksi II Emiwaty, 55 tahun, penjaga kos, warga Lingkungan II, RT 2, Kelurahan Manembo-Nembo Atas, Kecamatan Matuari, Kota Bitung.

Saksi III Fauzan Andis, 18 tahun, pacar korban, siswa Madrasah Aliyah Bitung, warga Kelurahan Paudean, Kecamatan Lemsel, Kota Bitung.

Fauzan menjelaskan bahwa pada hari Minggu, sekitar pukul 20.40 WITA, ia masih berkomunikasi dengan korban melalui telepon. Tia sempat bercerita bahwa ia kehilangan uang dan merasa ketakutan karena adanya gangguan yang ia yakini berasal dari makhluk halus di kos tersebut. Setelah itu, komunikasi terputus dan ponsel korban tidak aktif lagi sejak pagi hari Senin.

Setelah menerima laporan, personel Polsek Matuari yang dipimpin oleh Kapolsek Matuari, AKP Yusi Kristiana, SE, segera mendatangi TKP untuk mengamankan lokasi. Polisi melakukan olah TKP dan membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Manembo-Nembo untuk dilakukan autopsi. Saat ini, Polsek Matuari berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Bitung untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan penghuni kos lainnya, korban dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Ia sudah tinggal di kos Mawar selama 8 bulan, sejak Desember 2023. Kadang-kadang, teman-teman sekolahnya berkunjung ke kos namun mereka selalu menutup pintu saat berbincang. Ketika kejadian, ponsel korban juga tidak ditemukan di TKP.

Hingga saat ini, penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan oleh Unit Reskrim dan Intelkam Polsek Matuari serta Sat Reskrim Polres Bitung.

Kapolsek Matuari, AKP Yusi Kristiana, SE, membenarkan adanya kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak Kepolisian Sektor Matuari adalah mendatangi dan mengamankan TKP, melakukan olah TKP bersama Inafis Sat Reskrim Polres Bitung, mengumpulkan keterangan dari para saksi, serta membawa jenazah korban ke RS Manembo-Nembo Bitung untuk keperluan autopsi

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow