Warga Sekarteja Tantang Camat Adimulyo, Desak Tindakan Tegas Terhadap Oknum Desa Bermasalah

Kebumen- Suasana memanas di Desa Sekarteja, Kecamatan Adimulyo, Kebumen, Jawa Tengah, ketika warga setempat mendesak Camat Adimulyo, Budiono, untuk turun tangan dan bersikap tegas terhadap seorang oknum Pemerintah Desa (Pemdes) berinisial SS, yang diduga terlibat kasus pemerasan dengan ancaman.

Warga mulai mempertanyakan ketegasan aparat kecamatan setelah Kepala Desa (Kades) Sekarteja yang mereka anggap "mandul," tidak berani mengambil langkah konkret terhadap SS. Hal ini diungkapkan oleh salah satu warga, GW, yang mengharapkan peran aktif camat untuk mengarahkan Kades dalam menangani kasus tersebut. 

“Camat harus berani menegur dan mengarahkan Kades. Jangan sampai hanya janji-janji kosong!” ujarnya dengan tegas.

Desakan ini semakin kuat dengan tuntutan dari warga lainnya, PK, yang meminta agar pihak Forkompincam segera memfasilitasi mediasi di Balai Desa Sekarteja, sehingga keluhan dan keresahan warga dapat tersampaikan langsung di depan aparat kecamatan. 

“Kami menunggu kapan Forkompincam mengadakan pertemuan terbuka dengan warga. Ada banyak yang ingin kami sampaikan,” ungkap PK.

Camat Adimulyo, Budiono, yang dikonfirmasi terkait tuntutan warga ini, menyatakan bahwa SS masih dalam proses pemeriksaan hukum. Menurut Budiono, langkah pemberhentian oknum SS belum dapat dilakukan tanpa adanya kepastian hukum.

"Secara aturan, SS belum bisa diberhentikan sebelum ada kepastian hukum yang menetapkannya bersalah," jelasnya.

Meski demikian, Budiono berjanji untuk segera mengambil tindakan tegas jika SS ditetapkan sebagai tersangka, termasuk pemberhentian sementara yang akan diberlakukan secara cepat.

"Kami siap ambil langkah pemberhentian sementara jika sudah ada penetapan tersangka," imbuhnya, seraya meminta warga untuk bersabar dan menunggu proses hukum berjalan.

Masyarakat Desa Sekarteja berharap janji Camat ini bukan sekadar kata-kata. Mereka ingin bukti nyata dari pemerintah dalam menangani permasalahan yang sudah cukup lama membebani warga. 

"Kami ingin ada tindakan, bukan hanya janji," tegas GW. 

Dengan suasana yang semakin panas, warga Desa Sekarteja siap terus mengawal kasus ini. Mereka berharap penyelesaian kasus ini menjadi contoh bagaimana pemerintah desa dan kecamatan seharusnya bersikap dalam menangani kasus hukum yang melibatkan aparat desa, demi keadilan dan kepercayaan masyarakat. 

(SND/*)